Makassar, Februari 2025 — Mahasiswa Program Magister Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Makassar menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kontribusi sosial melalui kegiatan Praktek Pengembangan Pembelajaran Matematika (PPM) dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini dilaksanakan oleh empat mahasiswa: Muh. Akbar, Dendy Setyo Anggoro, Andi Rifqah Sabir, dan Haslinda, dengan dua fokus utama: pengembangan pembelajaran berbasis teknologi dan pengabdian di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Makassar.
Dalam kegiatan PPM, mereka mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif berbasis teknologi untuk mata kuliah Pengantar Pendidikan semester I. Melalui pendekatan blended learning, media interaktif seperti PowerPoint, Smart TV, serta aplikasi digital seperti LMS dan Wordwall digunakan secara efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa S1 Pendidikan Matematika. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan antusiasme, keterlibatan aktif mahasiswa dalam diskusi, serta respon sangat positif terhadap metode pembelajaran inovatif yang diterapkan.
Tak hanya berfokus di ruang kuliah, tim juga melaksanakan kegiatan PKM yang menyentuh sisi kemanusiaan dengan menyasar anak-anak penderita kanker yang berada dalam binaan YKAKI Makassar. Kegiatan ini terbagi dua, yaitu webinar nasional edukatif bertema “Brave Hearts! Pentingnya Dukungan Keluarga dan Deteksi Dini Kanker pada Anak”, serta kegiatan mengajar langsung menggunakan media Wordwall. Anak-anak tampak antusias belajar matematika melalui pendekatan menyenangkan, dan penggunaan alat bantu seperti pipet serta permainan edukatif terbukti efektif dalam membangun semangat belajar.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pihak YKAKI dan civitas akademika Unismuh Makassar. Ketua Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Dr. Sitti Fithriani Saleh, M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini mencerminkan penerapan langsung dari nilai akademik, sosial, dan teknologi yang diusung oleh program studi.
Melalui kombinasi antara pengembangan perangkat ajar modern dan pengabdian sosial berbasis empati, kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara keilmuan dan kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan menginspirasi mahasiswa lainnya.